Majnun


Semakin lama kamu semakin terasa asing di mataku. Seperti : kasturi yang tak tercium wanginya; embun yang tak terasa segarnya; langit malam yang hilang gelapnya; nama yang tak kuketahui pemiliknya.

Suaramu sebatas hiasan yang masih dapat kuambil kenangannya. Namamu adalah kunci dari seseorang yang ingin aku jumpai kehadirannya.
Tapi kamu? Kamu siapa? Aku tak mengenalimu meski kau punya nama dan suara yang ingin ku jumpa.
Hanya melihatmu dengan tatapan kosong. Tanpa deguban perasaan yang selama ini aku rindukan.
Aku tak ingat lagi rupanya seperti apa.

Aku pernah berjanji dengan pemilik nama itu untuk bertemu di suatu tempat. Tapi kamu? Kamu siapa? Aku tak ingat rupa si pemilik nama. Bayangannya selalu kabur ketika aku berusaha mencarinya. Suara yang dulu masih terngiang jelas, perlahan mulai pudar di makan zaman. Ia sebatas kalimat bisu tanpa nada.

Ku ingin berjumpa dengan si pemilik nama. Tapi kamu? Kamu siapa? Semakin lama kamu semakin terasa asing di mataku.


Komentar

Postingan Populer